Sabtu, 29 Desember 2018

Menjadi muslim yang baik hindarilah berhutang

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sahabat Fillah
Karna Uang semua bisa berubah...
Pengalaman berawal dari gak bisa ngasih pinjem uang
Akhirnya putuslah hubungan pertemanan....
😖😖😖
Tidak niat menyindir siapapun cuma sebagai pengingat
ketahuilah sodaraku...

JANGAN MUDAH MEMINJAM UANG
.
Temanmu atau saudaramu yang punya banyak uang itu.. Bukan berarti mereka tak punya urusan. Sehingga dengan mudahnya kita berpikir..
.
"Duitnya kan banyak, aku bisa pinjem kayaknya.."
.
Kawan-kawan..
Uang banyak itu, bukan berarti uang yang tidak untuk dipakai.. Atau uang nganggur. Yang dengan mudahnya bisa dipinjam.
.
Pahami..
Mereka yang uangnya lebih banyak dari kita, bisa jadi karena sabarnya pun lebih banyak dari kita.
Mereka banyak "Puasa" menahan diri dari membeli yang tidak perlu..
Karena ingin membeli sesuatu yang lebih penting dengan uang yang dikumpulkan tadi, yang harganya memang mahal.
Mungkin pingin beli rumah atau kendaraan dengan cara Cash tanpa Riba. Dan itu perjuangan yang tak mudah..
.
Uang banyak itu bukan dikumpulkan dalam sehari, dan belum tentu mereka bisa melalukan hal yang sama lagi. Hanya karena punya alasan kuat, mereka bisa melakukannya.
Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan untuk mewujudkan impian. Jangan tiba-tiba datang dan kemudian berusaha memintanya.
.
Jangan mudah meminjam uang jika melihat teman atau saudara sedang terlihat berada. Karena jika teman atau saudara sudah meminta..
Maka saat itulah ia sedih dan bingung, antara memilih impian keluarganya, atau memberikan pinjaman kepada yang meminta.
.
Belum lagi resiko yang lain..
Yaitu rusaknya silaturahim. Karena sesungguhnya, hutang adalah pemutus silaturahim yang paling tajam.
.
Karena hutang yang tak kunjung terbayar. Membuat pertemanan jadi renggang, jadi hilang saudara. Yang berhutang jauh lebih keras bicaranya dari yang memberi hutang..
.
Ini bukan sindiran.. Tapi pengingat, juga untuk diri saya sendiri.
.
Karena begitu banyak saya melihat dan mengalami. Banyak yang sepertinya begitu mudah meminjam uang. Tak peduli apakah nanti bisa membayar atau tidak, yang penting dirinya sendiri selamat dulu. Urusan sama yang punya duit dipikir belakangan. Ini bukan akhlak yang baik saudaraku..
.
Sama saja kita melempar beban kepada orang lain. Dan sengaja membuat orang lain jadi sulit.
.
Itulah kenapa Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam yang berakhlak mulia itu, selalu berdoa untuk berlindung dari hutang.
.
Berhutang tentu boleh.. Karena agama pun membolehkan dan mengaturnya. Akan tetapi, pikirkan puluhan kali sebelum mengambil jalan.
Jangan sampai tak punya persiapan untuk membayar, atau jangan sampai mengorbankan pertemanan dan persaudaraan.
.
Dan yakinlah.. Bahwa Alloh maha luas rezeki nya.. Utamakan dulu doa dan ikhtiar. Lalu berserah diri kepada Alloh.
Andai nanti Alloh hadirkan orang baik yang ikhlas memberi pinjaman, maka itu adalah kemudahan, bukan jalan perusak hubungan.. Insyaallah..
.
Maafin..maafin..
Sekali lagi, ini bukan tertuju kepada siapapun. Hanya kegelisahan saja sebagai sesama muslim melihat begitu banyak orang yang mudah berpikir meminjam uang, tapi tak siap berpikir bagaimana mengembalikannya

Add Facebook: Agus pijat jatiguwi



*BELAJAR, TERBENTUR & TERBENTUK*

Ketika engkau berpikir negatif pada seseorang..

Tanpa sadar, engkau telah menghakimi org itu.

Lebih mudah mana?
Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di sepanjang jalan, atau memakai sepatu agar kakimu tdk terluka?

Lebih mungkin mana?
Berusaha mensterilkan semua tempat agar tak ada kuman, atau memperkuat daya tahan tubuhmu sendiri?

Lebih mudah mana?
Berusaha mencegah setiap mulut agar tak bicara sembarangan, atau menjaga hatimu sendiri agar tdk mudah tersinggung?

Lebih penting mana?
Berusaha menguasai orang lain, atau belajar menguasai dirimu sendiri?

Yg penting bukan bgmn orang harus baik padamu, melainkan bgmn engkau berusaha baik pada orang lain terlebih dahulu.

Bukan orang lain yg membuat engkau bahagia, melainkan sikap dirimu sendirilah yg menentukan engkau bahagia atau tidak.

Setiap waktu yg telah kauhabiskan dlm hidup ini, tdk akan terulang kembali.

Pergunakanlah waktu yg ada utk tetap BELAJAR.

Belajar dari masa lalu utk persiapan hari esok yg lebih baik.

Hiduplah spt orang arif, usahakanlah spy engkau mengerti Hakekat Hidup ini !

Sahabatku,
Hidup adalah PROSES.
Hidup adalah BELAJAR.
Tanpa ada batas UMUR.
JATUH, bangun lagi..
KALAH, coba lagi..
GAGAL, bangkit lagi..

PERCAYALAH..
SEBAB TDK ADA YG MUSTAHIL KALAU KITA SUNGGUH2 BERUSAHA !!!
TERBENTUR dan TERBENTUR lagi..
Sampai engkau TERBENTUK...POLA REJEKI
.
Ada seseorang yang berusaha untuk hidup ngirit. Dia sedang berusaha menabung, dan mengurangi pengeluaran termasuk menunda zakat dan sedekah !
.
Dia sering cek saldo, dan punya target angka khusus dengan saldonya, setiap pengeluarannya dipantau & hitung sebagai beban, pendeknya dia berusaha untuk KIKIR.
.
Dan.. Aneh.., Beberapa bulan ini justru ujian finansial datang bertubi, diuji dengan cobaan finansial, Allah "merampas"nya dengan cara yang sungguh diluar dugaan.
.
Mulai dari harus betulkan rumah, yang nilai perbaikannya bagi dirinya lumayan besar, bolak balik servis kendaraan, baik mobil/motor hingga pengeluaran-pengeluaran kecil yang inensitasnya super-duper & diluar nalar.
.
Disadarinyalah bahwa ini kejadian bukan sekali tetapi berkali kali, dan polanya selalu sama: ketika berusaha untuk "ngirit" termasuk menunda kebiasaan berbagi.
.
Harta itu unik, justru berkembang ketika dia dialirkan, semakin deras aliran keran dibawahnya maka semakin deras pula aliran diatasnya.
.
Adapun mengenai besarnya harta yang dimiliki, bukan dari seberapa besar kita disiplin dalam mengatur pengeluarannya, tetapi dari seberapa besar wadahnya, seberapa pantas kita mendapatkannya.
.
Ketika diri kita menjadi perantara atas rejeki orang lain salah satunya, dengan memberi. Baik kepada karyawan ataupun kepada yang membutuhkan, karena ada hak mereka dalam harta kita, sebetulnya kita sudah memantaskan diri untuk menerima lebih.
.
Boleh percaya atau tidak, kita simpulkan ada 2 pola terkait dengan REJEKI:
.
(1) Bahwa jika kita tidak mengeluarkannya, maka Allah-lah yang dengan paksa akan mengeluarkannya, hanya nilainya berbeda, yang pertama bernilai pahala.

(2) Harta tidak akan menumpuk ketika kita menimbunnya, tapi harta akan semakin banyak ketika kita mengalirkannya & pantas untuk memperolehnya,
Boleh percaya atau tidak

.# Harta Kita yang Sebenarnya dan Renungan Bagi Penumpuk Harta karena Tamak
.
Saudaraku
Jika direnungi, ternyata harta kita yang sesungguhnya hanya tiga saja, selebihnya memang harta kita tetapi hakikatnya bukan harta kita karena MAYORITAS harta sejatinya hanya kita tumpuk saja dan bisa jadi BUKAN kita yang menikmati, hanya sekedar dimiliki saja
.
Tiga harta sebenarnya:
.
1. Makanan yang kita makan
Makanan yang di kulkas belum tentu kita yang menikmati semua. Uang yang kita simpan untuk beli makanan belum tentu kita yang menikmati
Ketika menikmati makanan pun ini hanya sesaat dari keseharian kita, hanya melewati lidah dan kerongkongan sebentar saja
.
2. Pakaian yang kita pakai
Termasuk sarana yang kita pakai seperti sepatu, kendaraan serta rumah kita. Ini yang kita nikmati. Akan tetapi inipun sementara saja karena pakaian bisa usang sedangkan rumah akan diwariskan
.
3. Sedekah
Ini adalah harta kita yang sebenarnya, sangat berguna di akkhirat kelak. Inipun berlalu sebentar dari genggaman kita di dunia
.
Selebihnya harta yang kita tumpul hakikatnya bukan harta kita, kita tidak menikmatinya atau hanya menikmati sesaat saja. Misalnya menumpuk harta:
.
- Rumah ada dua atau tiga, yang kita nikmati utamanya hanya satu rumah saja
.
-Uang tabungan di bank beratus-ratus juta atau miliyaran, yang kita nikmati hanya sedikit saja selebihnya kita hanya kita simpan
.
-Punya kebun yang luas, punya toko yang besar, hanya kita nikmati sesaat saja
.
“Manusia berkata, “Hartaku-hartaku.” Beliau bersabda, “Wahai manusia, apakah benar engkau memiliki harta? Bukankah yang engkau makan akan lenyap begitu saja? Bukankah pakaian yang engkau kenakan juga akan usang? Bukankah yang engkau sedekahkan akan berlalu
begitu saja? ” (HR. Muslim)
.
JANGAN MENGHARAP “TERIMA KASIH” DARI SESEORANG
JANGAN MENGHARAP “TERIMA KASIH” DARI SESEORANG

Jika Teman Baik Kita Tidak Balas Budi.

Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan_Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.

Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusa. Karena itu, Anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah Anda tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah Anda persembahkan. Bahkan, tak usah resah bila mereka sampai memusuhi Anda dengan sangat keji dan membenci Anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru karena Anda telah berbuat baik kepada mereka.

Coba Anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini! Dalam salah satu babnya diceritakan: shajdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. Ia memberinya makan, pakaian dan minuman, pendidikannya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia. Namun apa lacur, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. Ia tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan.

Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang-orang yang menyalahi fitrah, sudah seyogyanya menghadapi semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendapatkan balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan-Nya tidak pernah habis dan sirna.

Ajakan ini bukan untuk menyuruh Anda meninggalkan kebaikan yang telah Anda lakukan selama ini, atau agar Anda sama sekali tidak berbuat baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar Anda tak goyah dan terpengaruh sedikitnya oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua kebaikan yang telah Anda perbuat. Dan janganlah Anda pernah bersedih dengan apa saja yang mereka perbuat.

Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka Anda akan menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. Anda harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang di sekitar Anda berbuat jahat. Dan, ketahuilah bahwa tangan di atas itu lebih baik dari tangan yang di bawah.

{Sesunggunya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengarapkan keridhaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.} (QS. Al-Insan :9)

Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau pikirannya saat mengadapi kritikan atau cercaan pedas dari orang-orang sekitarnya. Terkesan, mereka seolah-olah belum pernah mendengar wahyu Illahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang perilaku golongan manusia yang selalu mengingkari Allah. Dalam wahyu itu dikatakan :

{Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitu orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.} (QS. Yunus:12)

Anda tak pernah terkejut menakala menghadiahkan sebatang pena kepada orang bebal, lalu ia memakai pena itu untuk menulis cemoohan kepada Anda. Dan Anda tak usah kaget, bila orang yang Anda beri tongkat untuk mengiringi domba gembalaannya justru memukulkan tongkat itu ke kepala Anda. Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang Maha Agung nan Mulia. Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang dan mengingkari, maka apalagi kepada saya dan Anda.

Badan capek? butuh perilekan otot? Order pijat bisa menghubungi saya agus telepon/WA: 082230962348.
Alamat: dusun Kerajan RT14,rw04. Desa jatiguwi/gang bolo, kecamatan Sumberpucung kabupaten Malang Jawa timur.
lokasi silakan searching di     Google maps dengan keyword:: agus pijat jatiguwi
Atau klik link brikut ini order pijat fia WA! 👇👇👇
https://bit.ly/2JMBGS2

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)