Katakan 'Aku Cinta Rupiah'
![]() |
Aku Cinta Rupiah (harisetiawan.com) |
Selain kemampuan di atas, ada hal yang sangat urgen yang perlu kita pupuk semenjak dini. Hal urgen itu ialah #CintaRupiah. Semakin kita menyayangi Rupiah, maka semakin stabil pula perekonomian negara. Sebaliknya, semakin kita ogah-ogahan bahkan lebih suka menyimpan mata uang asing, maka jangan salahkan bila nilai tukar rupiah menjadi terperosok dan perekonomian negara menjadi guncang.
Maka masuk akal bila Bank Indonesia selaku forum yang mencetak dan menerbitkan uang selalu mensosialisasikan Gerakan Cinta Rupiah. Gerakan ini pun harus kita dukung dan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk cinta kita pada Negara Indonesia. So, ayo cintai rupiah kita dengan melaksanakan tiga hal berikut:
#1 Kenali Rupiah Kita
![]() |
Kenali dengan baik rupiah kita (tribunnews.com) |
Kami yakin bila kita disodori pertanyaan ‘ini uang berapa?,’ niscaya kompak bisa menjawabnya. Namun bila ditanya, ‘kapan Rupiah menjadi mata uang kita?,’ niscaya pada diam. Hayo... ngaku...??
Yups, sebagai pengetahuan awal semoga kita kenal rupiah, kita musti tahu bahwa sesudah diproklamirkannya kemerdekaan, bangsa kita tidak pribadi menetapkan mata uang resmi dengan nama rupiah. Mata uang Indonesia ketika itu disebut dengan nama ORI, kependekan dari Oeang Republik Indonesia (ORI). Pemerintah RI meresmikan penggunaan ORI pada 30 Oktober 1946. ORI menjadi alat tukar resmi masyarakat Indonesia selama kurun waktu 1945-1949. Demikian pula asal nama Rupiah berasal dari rupee (India) dan rupia (Mongolia) yang berarti perak.
![]() |
Bentuk uang ORI emisi I (sikerok.com) |
Hal itu alasannya ialah setiap seri uang Rupiah yang diluncurkan baik dalam bentuk kertas maupun logam, mempunyai ciri sendiri yang bisa Anda kenali dengan gampang dengan mata telanjang. Beberapa ciri yang pribadi sanggup Anda kenali hanya dengan melihat pribadi menyerupai gambar, warna, gradasi warna, dan lain sebagainya.
Melalui pengenalan Rupiah dengan baik, secara otomatis kita sudah berkontribusi untuk ‘mematikan’ peredaran uang palsu. Ini langkah awal untuk memajukan perekonomian negeri.
#2 Sayangi Rupiah Kita
![]() |
Rawat Rupiah kita dengan 5 Jangan (@BankIndonesia) |
Untuk menjaga Rupiah, kita harus mempraktikkan 5 JANGAN berikut ini:
- Jangan dicoret
- Jangan distapler
- Jangan dibasahi
- Jangan diremas
- Jangan dilipat
Lima langkah ini bila dipraktikkan oleh semua orang, maka secara otomatis kualitas uang akan terawat. Karena biasanya jebakan uang palsu sulit terdeteksi ketika kondisi uang dalam keadaan tak terawat.
#3 Berbangga dengan Rupiah Kita
![]() |
Bangga bertransaksi dengan Rupiah (pahlevi.net) |
Perlu diingat bahwa menguat atau melemahnya nilai mata uang Rupiah terhadap mata uang abnormal (sebut saja Dollar), berbanding lurus dengan meningkat atau menurunnya seruan (demand) valas tersebut di dalam negeri. Maka tidak ada cara lain untuk menguatkan nilai mata uang Rupiah kecuali dengan selalu bertransaksi dan berinvestasi dengan Rupiah.
Terlebih bila kita seorang pengusaha yang sering melaksanakan transaksi dan investasi. Pengusaha yang #CintaRupiah niscaya akan menghindari atau minimal mengurangi transaksi dan investasi dengan dollar atau valas lainnya sehingga seruan valas dalam negeri akan berkurang. Demikian juga orang yang gembira dengan Rupiah tidak akan mendapatkan uang dollar atau valas lain dari wisatawan asing. Ia akan menghimbau kepada mereka untuk menukarkannya terlebih dahulu dengan Rupiah.
Demikian tiga hal yang harus kita lakukan sebagai bentuk #CintaRupiah dan sumbangan kita pada gerakan cinta Rupiah. Sebagai penutup, yuk kita katakan bahu-membahu 'Aku Cinta Rupiah' dan mendendangkan lagu Cindy Cinora berikut dengan kompak:
Aku cinta Rupiah biar dollar dimana-mana
Aku suka Rupiah alasannya ialah saya anak Indonesia
Sumber https://www.blog.pustakamadrasah.web.id/