GAME - PERMAINAN BARU GAME EDUKASI
GAME - PERMAINAN BARU " GAME EDUKASI "Perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak yang cukup besar bagi kita, segala kemudahan yang diberikan atas kecanggihan teknologi yang ada membuat segalanya mudah untuk di kerjakan, seperti mengirim kabar kepada saudara, jika dulu kita perlu mengirim surat ke kantor pos dan memerlukan waktu untuk mengirimnya, sekarang hanya dengan berkomunikasi lewat telephone hingga video call dapat kita nikmati dengan mudah dan cara yang cepat. Perkembangan teknologi yang pesat ini tentunya merambah di dunia pendidikan, salah satu contohnya adalah lahirnya Game Edukatif, yang merupakan sebuah inovasi yang dibuat dengan memadukan unsur teknologi game dan bidang pendidikan. Game Edukatif hadir untuk membantu mengatasi kemonotonan dalam pembelajaran, kesulitan belajar yang di alami anak didik menjadi alasan terciptanya game edukatif ini selain untuk mengikuti perkembangan teknologi yang pesat.
Sebelumnya akan dijelaskan mengenai pengertian game edukasi, Menurut Buckingham dan Scalon (2002) mengemukakan dalam terjemahan bahwa sebenarnya tanpa disadari game dapat mengajarkan banyak keterampilan dan game dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendidikan. Penggunaan Game Edukasi sebagai alternatif proses pembelajaran tentulah sangat baik karena dinilai baik dan positif, sesuai dengan penelitian yang dilakukan dengan game edukasi ini anak lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar karena anak diajak belajar sambil bermain sehingga tidak menimbulkan rasa bosan pada diri anak (Fitri Yeni, Yarmis Hasan, Tarmansyah, 2013).
Fungsi permainan edukasi adalah sebagai berikut:
- Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak melalui proses pembelajaran bermain sambil belajar
- Merangsang pengembangan daya pikir, dan daya cipta dan bahasa agar dapat menumbuhkan sikap, mental, serta akhlak yang baik
- Menciptakan lingkungan bermain yang menarik, memberikan rasa aman dan menyenangkan
- Meningkatkan kualitas pembelajaran anak.
Bermain memiliki peranan yang penting dalam perkembangan anak, yaitu :
- Kemampuan motorik, bahwa bermain memungkinkan anak bergerak secara bebas sehingga pada saat bermain anak berlatih menyesuaikan antara pikiran dan gerakan menjadi suatu keseimbangan
- Kemampuan kognitif, menurut Piaget, anak belajar memahami pengetahuan dengan berinteraksi melalui obyek yang ada di sekitarnya. Bermain memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan obyek
- Kemampuan aktif, setiap permainan memiliki aturan. Oleh karena itu, bermain akan melatih anak menyadari adanya aturan dan pentingnya memahami aturan. Hal itu merupakan tahap awal dari perkembangan moral (afeksi)
- Kemampuan bahasa, pada saat bermain anak dapat menggunakan bahasa, baik untuk berkomunikasi bersama temannya maupun sekedar menyatakan pikirannya (thinking alound). (S Zubaidah - 2010).
Dalam proses pelaksanaan game edukasi sangat mudah, karena sudah didukung dengan berbagai teknologi yang banyak sekali jenisnya, termasuk aplikasi Mobile, jadi game edukatif ini tidak hanya bisa diterapkan pada Komputer, Laptop, dan tablet, sekarang ini sudah bisa diterapkan pada teknologi berbasis Mobile, jadi di manapun dan kapanpun dapat digunakan. Sebagai contoh mekanisme penggunaan game edukasi untuk pembelajaran misalnya dalam permainan mewarnai, anak anak diberikan sebuah gambar, dimana gambar tersebut hanya berupa gambar namun tidak ada warnanya, lalu ada diberi kesempatan untuk memberikan warna yang menurutnya cocok dan menarik, kemudian hasil dari pewarnaan gambar anak tersebut dapat digunakan oleh orang tua atau pendidik untuk mengetahui sampai mana kreativitas anak didik tersebut.
Keunggulan game edukasi antara lain:
- Game menjadi suatu alternatif dalam mengajarkan pengetahuan dan membangun keterampilan pada anak
- Tingkat pemahaman siswa akan suatu materi akan semakin mudah diperoleh karena game edukatif memberikan visual yang menarik
- Game edukasi merupakan game yang bertujuan bukan hanya untuk menghibur, melainkan di dalamnya terdapat pengetahuan yang disampaikan kepada penggunanya.
Sedangkan kekurangannya adalah:
- Minat yang minim saat ini minat masyarakat terhadap game edukasi masih sangat minim. Pasalnya apabila orang mendengar kata game edukasi mereka akan langsung berpikiran bahwa game tersebut membosankan dan tidak menarik.
- Game play yang monoton Game play yang cenderung itu-itu saja menambah kesan membosankannya game edukasi. Dengan game play yang monoton tentu orang akan menjadi malas memainkan game ini, dan alhasil perkembangan game edukasi pun menjadi terhambat.
- Masyarakat lebih senang dengan game-game non edukasi yang saat ini masih merajai dunia game.