Sabtu, 29 Desember 2018

Distemper Pada Kucing - Gejala, Penyebab Dan Pencegahan

Penyakit distamper pada kucing atau disebut juga feline panleukopenia yaitu virus yang sangat menular dan berpotensi kematian. Sejauh ini, belum ada obat atau antibiotik yang efektif untuk penyakit ini.

Penyakit ini menyerang sel sel yang sedang aktif membelah diri di sumsum tulang belakang, jaringan limfa dan sel sel epitel pada usus kucing. Selain itu sanggup mengakibatkan anemia dan virus penyakit dan kuman lainnya.

 yaitu virus yang sangat menular dan berpotensi janjkematian Distemper Pada Kucing - Gejala, Penyebab dan Pencegahan

Gejala Distamper pada Kucing

Infeksi ini sanggup dengan cepat menyerang pertahanan badan sehingga sanggup mengakibatkan kematian. Gejala syaraf ibarat sempoyongan apabila virus sudah menyerang otak. ciri-ciri klinis lainnya sanggup meliputi:

  • Muntah: berupa cairan bening dan berupa buih atau masakan yang telah kucing tersebut makan
  • Diare: BAB cair danlembek terkadang bercampur darah
  • Dehidrasi: Menyebabkan kucing sering ke kawasan lembab atau ke kamar mandi.
  • Rambut kusam: Bulu atau rambut terlihat kusut da kasar.
  • Kejang: Hal ini dikarenakan virus parvo juga menyerang otak.
  • Nafsu makan menurun: Nafsu makan berkurang tidak mau makan sama sekali.
  • Susah jalan: Beberapa kucing berjalan dengan sangat pelan dan tidak seimbang.
  • Malfungsi hati: sanggup menjadikan kekuningan disekitar telinga/leher/mulut/wajah.
  • Suka bersembunyi dan depresi
  • Suka mendekati kawasan minum tetapi tidak minum
  • Dagu ditempelkan di lantai
  • Sempoyongan

Semua ras kucing ibarat kucing persia, angora, atau kucing kampung sekalipun sanggup terinfeksi penyakit ini. Penyakit distamper juga sanggup menular ke anak kucing bila induknya sudah terinfeksi terlebih dahulu atau yang belum di vaksinasi.

Penyebab Distemper pada Kucing

Cara penularan virus ini disebabkan oleh kontak pribadi dengan kucing yang sudah terinfeksi, sanggup menyebar melalui udara, masakan atau minuman yang sudah terkontaminasi.

Selain itu, air liur, kotoran, kencing dan muntahan kucing juga mengandung virus bila kucing tersebut sudah terinfeksi, maka sanggup dengan cepat menulari kucing lain yang sehat.

Virus ini tahan terhadap desinfektan dan sanggup bertahan hidup selama bertahun-tahun di permukaan yang terkontaminasi.

Pencegahan Virus Distamper untuk Kucing

Menurut penelitian Vaksinasi kucing merupakan satu-satunya pencegahan terhadap virus ini.

  • Lakukan vaksin untuk semua kucing, anak kucing biasanya divaksin usia 8 minggu.
  • Perhatikan dengan teliti sikap absurd kucing yang tidak biasa.
  • Jaga daya tahn badan kucing dengan menawarkan komplemen atau minyak ikan dan stimuno.
  • Menjaga kebersihan lingkungan sanggup membantu mencegah penyebaran virus distamper.

Apakah ada Pengobatan untuk Distemper pada Kucing?

Belum ada obat yang tersedia yang sanggup menyembuhkan distemper. Perawatan difokuskan pada mengatasi tanda-tanda dan menjaga kucing yang terinfeksi senyaman mungkin.

Cairan antibiotik untuk benjol sekunder apa pun, dan antiemetik untuk mengendalikan muntah yaitu beberapa teknik yang dipakai dokter hewan.

Sayangnya, sebagian besar kucing akan mengalah meski telah melaksanakan perawatan intensif, lantaran distamper merupakan salah satu jenis virus kucing yang mematikan.

Segera lakukan pencegahan terhadap penyakit ini, mencakup 2 hal penting yaitu sanitasi dan vaksinasi.

Jika di rumah ada lebih dari satu kucing dan kucing yang sakit, maka segera mungkin dipisahkan kucing yang sakit semoga tidak menular ke kucing dari yang sehat. Tapi tenang, virus distamper ini tidak akan menular ke manusia.
Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)